Quantcast
Channel: Minahasa Utara – Media Sulutlink
Viewing all 484 articles
Browse latest View live

Mahasiswa Unklab Mengais Di Puing Sisa Kebakaran – Kerugian Diperkirakan 300 Juta Rupiah

$
0
0

Kebakaran yang terjadi di Airmadidi Atas lingkungan XI tepatnya di rumah keluarga Wilson Maringka-Lensun pada hari minggu pagi (28/3/2016) menyisakan trauma yang mendalam baik bagi keluarga pemilik rumah maupun bagi para mahasiswa yang tinggal di rumah tersebut. Selain barang milik keluarga Maringka-Lensun, tidak sedikit pula barang milik para mahasiswa yang tinggal di kos-kosan tersebut ikut terbakar. Menurut Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Minahasa Utara, kerugian material diperkirakan  mencapai 300 juta rupiah dan api diperkirakan disebabkan oleh sambungan arus pendek.

kebakaran di depan Unklab

Pada kejadian tersebut, Calvin Maringka saksi mata yang juga tinggal di rumah tersebut mengatakan bahwa api bermula dari bagian atas rumah. Beliau sudah berusaha mengambil air dengan ember untuk menyiram api dan juga meminta pertolongan warga tapi api tidak bisa dikuasai. Beruntung tiga unit mobil pemadam kebakaran secara bergantian memadamkan api sehingga api tidak sampai menghanguskan semua bagian rumah khususnya yang ada di lantai bawah.

Kebakaran hampir juga menghanguskan rumah di sampingnya, rumah keluarga Haminudin, personel “The Brothers” Indonesia Got Talents. Beruntung, petugas Damkar segera mematikan api yang mulai menyebar.

Selepas kebakaran, sebagian mahasiswa yang tinggal di rumah tersebut mengais-ngais puing-puing kebakaran melihat apakah masih ada barang berharga lainnya yang masih tersisa di antara puing-puing.

kebakaran di kanaan depan unklab airmadidi

Berita Terkait : Rumah Kos-Kosan Di Depan Unklab Airmadidi Dilahap Si Jago Merah – Damkar Bergerak Cepat

http://sulutlink.com/rumah-kos-kosan-di-depan-unklab-airmadidi-dilahap-si-jago-merah-damkar-bergerak-cepat/ (124)


Tebas Istri & Anak, Abeng Melarikan Diri Dengan Sebilah Pedang

$
0
0

Aubert Mamahit yang biasa dipanggil dengan Abeng kembali beraksi. Kali ini aksinya makin sadis dan mengundang kemarahan warga. Enam luka menganga nyaris mengancam nyawa istrinya dan dua luka di tubuh anaknya. Dua tebasan di kepada istrinya nyaris membuat tangan istrinya putus. Peristiwa itu terjadi rabu (30/3/2016) malam sekitar pukul 10.00 WITA di pinggiran jalan dekat rumahnya di Kaasar, Kauditan.

abeng dengan istrinyaWarga yang menyaksikan sempat histeris dan segera memberikan pertolongan kepada korban dan kesempatan itu digunakan pelaku untuk kabur sambil membawa “peda” (pedang) di tangannya.

Petugas kepolisian Polsek Kauditan ketika ditemui awak SulutLink belum bisa banyak memberikan keterangan. “Maaf belum bisa banyak memberikan keterangan karena tim intel, reskrim dan petugas jaga termasuk kapolsek semua ke lapangan untuk memburu pelaku, sepanjang malam kapolsek ikut dengan tim memburu pelaku”, jelasnya tanpa mau disebutkan namanya.

Petugas Polsek Kauditan  kepada awak SulutLink berpesan supaya warga yang mengetahui keberadan pelaku untuk melapor ke polisi di mana saja, nanti pihak kepolisian yang saling berkoordinasi bilamana ada informasi keberadaan pelaku. Beliau juga berharap tidak ada warga yang menyembunyikan pelaku karena bilamana ada maka yang bersangkutanpun bisa dijerat hukum.

 

Berita Terkait : Pelaku Pembacokan Istri dan Anak Terus Diburu – Warga Diharapkan Ikut Membantu

  (429)

Pelaku Pembacokan Istri dan Anak Terus Diburu – Warga Diharapkan Ikut Membantu

$
0
0

Aubert Mamahit (Abeng) pelaku pembacokan istri dan anaknya di Kaasar, Kauditan sampai kamis sore (31/3/2016) terus diburu petugas kepolisian. Polsek Kauditan dan Polres Minahasa Utara terus berkoordinasi memburu pelaku sampai di perkebunan dan hutan Kauditan mengarah ke Tondano.

abeng dengan istrinyaWarga masyarakat diharapkan waspada karena pelaku melarikan diri dengan membawa sebilah pedang yang tajam yang dia gunakan untuk menebas istri dan anaknya. Petugas Polsek Kauditan berharap warga yang mengetahui keberadaan pelaku untuk menginformasikan kepada petugas kepolisian dimanapun berada.

Tetangga korban ketika dihubungi awak SulitLink memberikan penjelasan, peda (pedang) yang dia gunakan dalam sehari minimal dua kali dia asah dan selalu dia bawa ke manapun dia pergi. “Pagi-pagi le tu peda dia so goso, kalo mo kaluar rumah dia goso ulang tu peda”, jelasnya.

Baca Juga : Tebas Istri & Anak, Abeng Melarikan Diri Dengan Sebilah Pedang

“Mungkin selama ini so bosan cuma tu rumah yang salalu jadi korban dan kali ini dia pe istri dengan anak yang jadi korban”, lanjut tetangga korban memberikan kesaksian. “Tiang rumah mungkin so seratus kali ganti karena dia ja potong”, jelas tetangga yang tidak mau namanya disebutkan sambil menunjuk tiang depan rumah yang sudah berulang kali diganti karena rusak setelah ditebas pelaku.

  (194)

Abeng Pelaku KDRT Kambuhan, Langganan Polsek & Polres Minut

$
0
0

Aubert Mamahit (Abeng), bukan lagi nama yang tidak lasim bagi warga Kaasar, kecamatan Kauditan, Minahasa Utara, Polsek Kauditan dan Polres Minahasa Utara. Mabuk-mabukan dan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah hal yang lasim baginya dan tidak jarang berurusan dengan kepolisian.

abeng dengan istrinyaPetugas Polres Minahasa yang ditemui awak SulutLink, kamis (31/3/2016) sore mengakui sudah kenal betul dengan Abeng. Menurutnya, ketika bertugas di lapangan beliau pernah terjaring karena dalam kondisi mabuk. Hal yang sama diakui petugas Polsek Kauditan yang ditemui kamis sore. Hal yang sama juga diakui kalau pelaku pembacokan istri dan anak ini sudah sering dilaporkan ke pihak kepolisian karena masalah mabuk-mabukan.

Tetangga pelaku juga mengakui, Abeng hobinya mabuk-mabukan dan KDRT. Sangat sering terjadi keributan dalam keluarganya dan yang menjadi korban selain istrinya tetapi juga anaknya. Tetangga pelaku yang tidak mau namanya disebutkan mengakui tidak sedikit barang dalam keluarga yang tinggal di tikungan jalan di lingkungan VIII, Kaasar kecamatan Kauditan ini rusak akibat ulahnya namun kali ini bukan hanya barang yang jadi sasaran tetapi juga anak dan istrinya.

Menurut informasi dari tetangga, Abeng yang baru dua hari berada di rumah setelah cukup lama meninggalkan rumah marah-marah melihat istrinya menggunakan handphone yang diberikan anaknya. Konon anaknya menang dalam lomba lari dan mendapatkan handphone. Handphone itu diserahkan pada ibunya dan Abeng sepertinya keberatan. Handphone itu diambilnya dan dipatahkan. Glenn, anak pelaku keberatan karena handphone-nya sudah dirusak sang ayah. Glenn meminta ayahnya mengganti handphone yang sudah rusak itu dan inilah yang kemudian menjadi asalan Abeng bertindak anarkis kepada Glenn anaknya. Henny yang melihat Glenn dalam keadaan bersimbah darah mencari pertolongan sambil melarikan diri. Naas, Henny mendapat tebasan dari belakang yang mengenai punggungnya. Henny yang terjatuh berusaha menangkis serangan bertubi-tubi dari Abeng dengan tangannya. Lengan bawah Henny nyaris putus setelah mendapatkan tebasan peda (pedang) tajam yang sering diasah Abeng.

Panik melihat warga berdatangan, Abeng melarikan diri dengan membawa sebilah peda (pedang). Kamis pagi (31/3/2016), konon Usman betemu Abeng di “tampa fufu kelapa” (tempat membuat kopra) milik Usman namun ketika itu Usman belum mengetahui kejadian malam harinya.

Sampai berita ini diturunkan Abeng yang diburu tim dari Polsek Kauditan dan Polres Minahas Utara belum mengetahui keberadaanya.

 

Berita terkait :

Henny Kambey, Istri Berhati Malaikat Yang Jadi Korban Suami Sendiri

Pelaku Pembacokan Istri dan Anak Terus Diburu – Warga Diharapkan Ikut Membantu

Tebas Istri & Anak, Abeng Melarikan Diri Dengan Sebilah Pedang

  (251)

Henny Kambey, Istri Berhati Malaikat Yang Jadi Korban Suami Sendiri

$
0
0

Henny Kambey (40), warga Kaasar, kecamatan Kauditan adalah istri berhati malaikat yang disia-siakan suami.  Konon sejak menikah, Henny lah yang menghidupi keluarganya. Berbagai usaha sudah dikerjakan Henny supaya dapurnya tetap mengepul. Hanny yang hobby-nya memasak dikenal warga Kaasar sebagai penjual makanan masak. “orang mo cari ikan masak datang pa Henny atau yang mau makan siang datang di situ”, jelas warga menunjuk ke rumah Henny dan Abeng.

abeng dengan istrinyaSeorang warga yang lain berkomentar “nyanda senang le Abeng, abis makan pagi, somo bajalan, bale makan siang, kaluar ulang bajalang, sore datang so miring-miring mabo, Henny yang cari doi….  Laeng sama dengan si x (menunjuk ke salah satu warga yang lagi ngumpul), biar ja mabo mar ndak ja ba ribut, kase doi pa bini, mar dia ?”, jelas seorang warga dengan nada kesal.

Menurut informasi, sangat sering terjadi KDRT di rumah keluarga ini. Namun disayangkan Henny selalu membela Abeng. Ketika ditahan Polres Minahasa Utara, Henny ke Polres dan minta dilepaskan padahal dia sudah menjadi korban.

Baca juga : Tebas Istri & Anak, Abeng Melarikan Diri Dengan Sebilah Pedang

Sesuatu yang menggelitik ketika berada di rumah sakit Prof Kandouw Malalayang, Henny yang diakui orang kondisi fisik dan mentalnya kuat karena tidak pingsan walaupun dalam kondisi menggenaskan, masih sempat bertanya kepada warga dan keluarga yang menjaganya di rumah sakit “Mana dang Abeng”, dengan nada bertanya mau memastikan suaminya baik-baik saja. (1034)

Dicari Warga Dengan Samurai, Nasib Abeng Tidak Menentu

$
0
0

Kemarahan warga terhadap Aubert Mamahit (Abeng) tidak bisa ditahan lagi. Jumat sore (1/4/2016) sekitar pukul 3.30, puluhan warga secara spontan berkumpul di sekitar rumah korban dengan membawa berbagai barang tajam. Samurai berukuran pendek sampai yang cukup panjang dibawa warga. Awalnya bermaksud berjaga-jaga namun kemudian saling dorong untuk mencari pelaku yang konon beberapa kali dilihat warga di sekitar perkebunan. Para pria yang berkumpul membawa barang tajam ini berkumpul disaksikan warga lainnya, baik ibu-ibu, sampai anak-anak.

 

IMG01035-20160401-1505Amarah warga terutama karena ada orang dekat pelaku yang membantu pelaku bersembunyi. Sebagian warga takut Abeng muncul dan kembali berbuat onar sehingga warga menyimpulkan dia harus segera dilumpuhkan untuk mengembalikan rasa aman di masyarakat.

 

Warga ada yang mengakui melihat ayah pelaku di bagian atas kampung membawa makanan dan anehnya makanan hanya diletakkan di bawa pohon kenari. Warga yakin makanan itu disiapkan buat Abeng. Ada juga yang melihat Abeng melintas di kali di sebuah perkebunan namun warga yakin dia balik lagi.

 

Seorang ibu merasa kasihan juga dengan keadaan yang sementara ini berkembang di Kaasar, Kauditan. “Coba kwa kalo dari awal dia so menyerahkan diri, paling ndak mo jadi rupa bagini, dorang mo ojo pa dia”, celetuknya.

Baca Juga :

Henny Kambey, Istri Berhati Malaikat Yang Jadi Korban Suami Sendiri

Pelaku Pembacokan Istri dan Anak Terus Diburu – Warga Diharapkan Ikut Membantu

Tebas Istri & Anak, Abeng Melarikan Diri Dengan Sebilah Pedang (1227)

Tim Elit K-9 Dengan Anjing Pelacak Ikut Memburu Abeng

$
0
0

Jumat sore (1/4/2016) warga Kaasar, kecamatan Kauditan sempat dibuat heboh dengan datangnya dua unit mobil dengan bunyi sirene khas dari kepolisian. Tiga buah mobil kemudian diparkir di depan rumah pelaku dan korban di tikungan jalan Kaasar kecamatan Kauditan, Minahasa Utara.

IMG01034-20160401-1505 rev IMG01036-20160401-1508Para polisi dengan kostum bertuliskan Squad K9 turun dan berdiskusi dengan beberapa petugas yang lain dan juga warga sekitar. Tim K9 Polda Sulut ini datang dengan membawa dua ekor anjing pelacak berukuran besar. Warga yang menyaksikan dua ekor anjing pelacak ini terlihat senang karena yakin anjing pelcak ini dapat membantu menemukan Abeng yang menebas istri dan anaknya.

 

Petugas kemudian mengambil baju pelaku yang belum sempat dicuci untuk dicium oleh kedua anjing pelacak ini sebelum, sebelum kedua anjing ini melaksanakan tugasnya. Warga sekitar memanfaatkan moment ini dengan mengambil gambar kedua anjing yang masih berada di bagian belakang mobil.

 

Warga berharap Abeng (Aubert Mamahit) segera tertangkap sehingga warga tidak merasa takut lagi jangan sampai berhadapan dengan pelaku yang dikenal beringas.

Baca juga :

Henny Kambey, Istri Berhati Malaikat Yang Jadi Korban Suami Sendiri

Pelaku Pembacokan Istri dan Anak Terus Diburu – Warga Diharapkan Ikut Membantu

Tebas Istri & Anak, Abeng Melarikan Diri Dengan Sebilah Pedang (153)

Korban Kebakaran di Kanaan Airmadidi Mendapatkan Persembahan Kasih 4 Jemaat Advent di kelurahan Airmadidi Atas

$
0
0

Sabtu siang (2/4/2016), bertempat di halaman bekas kantor bupati di jalan Arnold Mononutu Airmadidi, tepatnya di depan kampus Universitas Klabat, empat dari tujuh jemaat Advent di kelurahan Airmadidi Atas mengadakan ibadah raya dalam rangka penutupan KKR Prisma Ministry Indonesia.

 

Exif_JPEG_420

Pertemuan ibadah yang diikuti sekitar 800 umat Advent dari empat jemaat yaitu jemaat Kanaan, jemaat Yordan, jemaat Betlehem dan jemaat Maranatha ini pada akhir acara kebaktian mengadakan pengumpulan dana persembahan sebagai ungkapan rasa peduli terhadap korban kebakaran keluarga Maringka-Lensun, warga Kanaan, kelurahan Airmadidi Atas, kecamatan Airmadidi, Minahasa Utara.

 

Menurut pdt. William Kalangi, ini merupakan wujud kepedulian warga gereja terhadap sesama dalam hal ini korban kebakaran yang terjadi hari senin (28/3/2016) yang lalu.

 

Pdt. Christar Rumbay, pembicara pada ibadah raya siang itu mengambil tema mengenai pokok anggur yang benar. Pada kesempatan itu beliau menyinggung bahwa umat Tuhan yang menempel pada pokok anggur yang benar dia akan berbuah, salah satu cirinya adalah berbuat baik pada sesama. Kalau seseorang belum bisa berbuat baik pada sesama artinya dia belum menempel pada pokok anggur yang benar, artinya juga dia belum berbuah. “Apabila pengikut Kristus belum berbuah maka dia akan diangkat supaya berbuah namun bila sudah diangkat tetapi belum juga berbuah maka akan tiba waktunya masa penghakiman di mana dia akan dibinasakan”, lanjutnya.

 

Ibadah raya empat jemaat siang itu selain menghadirkan warga jemaat, para hamba Tuhan dari ke empat jemaat, pdt. Christar Rumbay dari Prima Ministry Indonesia, hadir pula pembicara KKr selama seminggu pdt. Marthen Saluy, mantan ketua daerah Advent daerah Misi Luwuk, Tanah Toraja (Sulawesi Selatan) yang juga pernah menjadi ketua wilayah Sonder di Minahasa. (42)


Ribuan Mahasiswa Unklab Membanjiri Pantai Pal, Marinsow, Likupang

$
0
0

Kamis pagi (7/4/2016), dengan dikawal polisi Polres Minahasa Utara, puluhan  buss berukuran besar meninggalkan kampus Universitas Klabat, Airmadidi, Minahasa Utara menuju Likupang Timur. Iring-iringan bus yang sempat memacetkan ruas jalan Airmadidi ini menuju pantai Pal dalam rangka Campus Day Unklab yang dialihkan diadakan di pantai berpasir putih ini.

12920488_10201786015649711_6076981796387333888_nRombongan yang dipimpin langsung oleh rektor Unklab Tommy Mambu, PhD. Ini diikuti oleh semua fakultas di Unklab termasuk Akademi Sekretaris yang berada di bawah naungan yayasan Universitas Klabat. Campus Day kali ini menjadi lebih spesial karena bertepatan dengan hari ulang tahun rektor yang ke 63. Perayaan syukur rektor bersamaan dengan acara “Excursion Day” oleh Student Association yang mengedepankan “Smart Inside, Fun Outside”.

Setelah dibuka oleh rektor, panitia yaitu senat mahasiswa Unklab (SA) mengatur beberapa kegiatan di antaranya lomba tarik tambang dan beberapa permainan lainnya.

Kesempatan itu Polisi Air mengadakan atraksi di antaranya dengan di gunakannya mobil amphibi yang bisa digunakan di darat dan di laut.

12439370_10201786635145198_4923501713022915205_n 12974550_10153458525120667_826087101049704668_n 12920408_10201786635385204_8869046418861030091_n

 

Reportase : Juwita Najoan (841)

Hebat !!! Tidak ada STNK dan BPKB, Hanya Denda Rp. 70.000.-

$
0
0

Pengadilan Negeri Airmadidi yang mengadili pelanggaran lalulintas pada jumat (8/4/2016) dinilai  cenderung tidak memberikan efek jera bagi mereka yang tidak memiliki surat-surat resmi kepemilikan kendaraan bermotor ketika memutuskan perkara pelanggaran lalulintas yang terjadi di wilayah kepolisian resort Minahasa Utara.

pengaadilan negeri airmadidiPengadilan yang berlangsung sekitar pukul 10.00-12.00 WITA di pengadilan negeri Airmadidi setidaknya menyatakan dua perbedaan keputusan untuk dua kasus yang memiliki kesamaan. Pertama untuk kasus tilang di mana pengendara sepeda motor tidak memakai helm, tidak ada STNK dan ketika ditanya hakim juga tidak memiliki BPKB dengan alasan motor itu motor yang biasa dipakai di kebun jadi tidak ada lagi surat-suratnya. Ironisnya lagi yang diadili tidak hadir hanya diwakili oleh yang mengaku sebagai saudara meskipun marga berbeda. Hakim yang mengadili ketika itu dengan sedikit tersenyum mengatakan “kalo motor kobong, jangan pake di kota…. bayar 70.000”, tutupnya. Yang mewakili terdakwa dengan memakai seragam salah satu dinas langsung berdiri mengambil surat tilang yang ada di tangan hakim dan sambil tersenyum menuju ke kasir penerima denda yang tepat di depan pintu keluar, yang mewakili terdakwa ini tersenyum kepada rekannya yang berdiri di belakang pintu yang juga memakai seragam yang sama sambil mengatakan “70 ribu kamari” kemudian yang berada di belakang pintu menyerahkan uang kepadanya untuk dibayarkan kepada kasir.

Salah seorang pengunjung berkomentar kepada awak SulutLink yang hadir siang itu “berarti kalo surat-surat ndak ada bilang jo motor kobong, cuma bayar 70.000, beres”, celetuknya mencibir sambil tersenyum.

Berbeda dengan kasus tersebut, beberapa menit kemudian seorang ibu yang juga hanya mewakili terdakwa di mana yang ada hanya STNK saja dan ibu ini tidak tahu nama yang tercantum di STNK atas nama siapa. Hakim ketika itu berkomentar “Bagimana kita tahu motor itu pemiliknya siapa ?, jangan-jangan motor ini motor bodong”, komentar hakim. Ibu pemalu yang mewakili terdakwa hanya diam tak bisa berkomentar dan hakim melanjutkan “antar kamari dulu yang namanya tercantum di sini supaya kita yakin dia pemiliknya”.

Pengunjung yang lain juga coba membandingkan pelanggaran di wilayah Minahasa induk di mana rata-rata pelanggaran seperti tidak memakai helm oleh pengadilan negeri Tondano hanya didenda Rp. 25.000.- sedangkan di pengadilan negeri Airmadidi untuk pelanggaran yang sama  didenda Rp. 40.000.-

Ketika diminta komentar kepada KBO Lantas Polres Minahasa Utara IPTU Rusman Saleh, SE., beliau mengatakan “Soal putusan pengadilan itu bukan ranah kami untuk mengomentari. Tugas kami berbeda dengan tugas pengadilan”, katanya.  Lebih lanjut beliau mengatakan untuk jelasnya, denda pelanggaran dapat dilihat pada Undang-Undang No. 22 Tahun 2009. (41)

Menjawab Pengeluhan Masyarakat, Polres Minahasa Utara Rasia Knalpot Racing

$
0
0

Menjawab pengeluhan masyarakat seperti yang dibicarakan di medsos Manguni Team, Satlantas Polres Minahasa Utara mengadakan rasia knalpot racing di seputaran Airmadidi dan Kauditan baru-baru ini. Adanya knalpot motor racing yang sering mengganggu karena terdengar sampai jauh malam di seputaran Airmadidi dan Kauditan mendapat perhatian Satlantas Polres Minut.

knalpot racing kena rasiaBeberapa knalpot yang kena rasia, jumat siang (8/4/2016) oleh petugas kepolisian Polres Minut di halaman Satlantas langsung dibuat ringsek dengan menggunakan batu berukuran besar. “Jangan sampe ada yang mo salah gunakan lagi ini, lebe bae langsung jo kase peot” komentar salah satu petugas yang tidak mau namanya disebutkan.

Menurut KBO Lantas Polres Minahasa Utara, IPTU Rusman Saleh, SE. knalpot-knalpot itu memang hasil rasia. Namun beliau tidak bisa memastikan sudah berapa banyak yang kena rasia. Menurutnya yang dimuat di mobil itu rencananya akan dibawa ke Tomohon dan akan dihancurkan di sana pada saat peluncuran kawasan tertib lalulintas. (41)

Menyongsong Ujian Nasional, SD/SMP/SMA/SMK Advent Kaima Adakan Pekan Kebangunan Rohani

$
0
0

Dalam rangka menghadapi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Semester, Perguruan Advent Kaima yang ada di kecamatan Kauditan, kabupaten Minahasa Utara dalam hal ini SD/SMP/SMA/SMK Advent Kaima mengadakan pekan kebangunan rohani yang dipusatkan di gedung gereja Advent yang berada di dekat gedung sekolah. KKR ini diadakan mulai hari senin (18/4) dan berakhir pada hari jumat (22/4/2016) dengan diikuti oleh semua siswa dan dewan guru.

 

20160419_092004Pekan Kebangunan Rohani ini dibawakan oleh pdt. Juan Laoh, S.Ag. yang juga merupakan guru agama dan konseling Perguruan Advent Kaima. KKR yang diadakan pagi hari sebelum kegiatan belajar mengajar ini mengambil tema “Chatingan Allah…”. Tema ini diambil sehubungan dengan sudah menjadi tren di kalangan siswa untuk selalu berkomunikasi dengan cara chating dengan sesamanya.

 

Juan Laoh pada renungan yang beliau sampaikan di antaranya mengingatkan siswa untuk rajin membaca Firman Tuhan dalam hal ini Alkitab dan bagi siswa non Kristen juga jangan takut-takut membaca Alkitab. Siapa saja boleh membaca Alkitab apalagi yang mengaku sebagai pengikut Kristus harus rajin membaca Alkitab yang adalah sumber segala ilmu pengetahuan. Lebih lanjut beliau mengingatkan untuk tidak sembarang menginterpretasikan isi Alkitab tetapi terus membaca Alkitab sehingga dengan sendirinya setiap pembaca dapat mengerti maksud dari ayat yang dibaca. Untuk itu diperlukan untuk selalu berdoa sebelum mempelajari Firman Tuhan ini.

 

Pendeta yang bertugas di sekolah ini mengingatkan bahwa Alkitab tidak boleh di tambah dan kurangi. Beliau mengutip Wahyu 22:19 yang mengatakan “Jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.”

 

Kepala Sekolah SMA Advent Kaima, Denny Maramis berharap dengan diadakannya Pekan Kebangunan Rohani (Week of Prayer) di sekolah ini, para siswa dapat lebih fokus dalam pendidikan dan para siswa bukan hanya mengejar ilmu pengetahuan di dunia ini tetapi lebih dari itu mengejar ilmu surgawi yang akan membawa keberhasilan bagi para siswa baik di dunia ini maupun di dunia yang akan datang. Untuk para guru diharapkan dengan adanya pekan kebangunan rohani ini akan lebih menyadari tugas mereka sebagai pelayan Tuhan yang ditempatkan disekolah.

20160419_085149

Reportase : Jelita Najoan

Kapolresta Manado Cup – Polres Minut Putri Menang Tipis vs JWS New Spirit Putri

$
0
0

Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi yang juga Ketua Harian Pengprov PBVSI Sulut menyaksikan Pertandingan Final Kejuaraan Bola Voli Antar Club se-Sulut “Kapolresta Manado Cup” pada Jumat 29/4 di Lapangan Voli Marina Plaza Manado.

13055316_1752489048303500_2102874612459974746_nFinal yang mempertandingkan Tim Voli JWS New Sprit Puteri melawan Tim Polres Minut Puteri yang dipimpin oleh Wasit 1 Billy Rompis dan Wasit 2 Albert Rantung, berlangsung alot dan sangat menegangkan.

Tim JWS NS Puteri yang diperkuat oleh Shanty Lombogia, Revita Makaingat, Diana Rumengan, Pingkan Wenas, Lian Goni, Vanda Mangundap, Debby Lumbu, Wensih Sondakh dan Fenny Pungpente akhirnya harus mengakui keunggulan Tim Polres Minut dengan skor tipis 2-3.

Tim JWS NS Puteri yang diasuh oleh Pelatih Nancy Turang, Ass Pelatih Aryati Paparang dan Manger Bripka Jonathan Takasenserang ini kalah tipis dengan angka 21-25, 19-25, 25-19, 25-23 dan 12-15.

Disaksikan oleh Staf Ahli Gubernur Drs Star Wowor MSi mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, Kabag Sumber Daya Kompol Revly Kaunang mewakili Kapolresta Manado dan Steering Referee Commite (SRC) Prof Dr Jan Lengkong MPd dan Andhika Lontoh SPd dari Pengprov PBVSI Sulut, pertandingan final ini juga menampilkan Tim Bank Sulut Putra vs Tim PLN Putra.

Sementara Bupati JWS didampingi oleh Kaban BPK-BMD Dra Riani Suwarno, Kasat Pol PP Engelbert Rantung SE, Kabag Umum Setdakab Drs Dolfie Kuron, Kabag Humas dan Protokol Agustivo Tumundo SE MSi, Sekdis Dikpora Katrin Mait SPd, Kabid Dispenda Jeffry Pangemanan SE dan pejabat lainnya.

Atas keunggulan tim lawan, Bupati JWS tetap memberikan apreasi bagi Tim JWS NS Puteri ini yang juga telah bermain dengan baik dan menunjukan kelasnya, walau harus mengakui keunggulan lawan kali ini.

Bupati JWS juga memberikan selamat kepada tim Polres Minut Puteri dan mengharapkan agar tetap mempertahankan prestasi yang telah dicapai olehnya.

Buwas Gagal Hadir di Unklab – Mahasiswa Kecewa

$
0
0

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjenpol Budi Waseso yang berada di Sulawesi Utara sejak Minggu (1/5/2016) dijadwalkan memberikan kuliah umum di Universitas Nusantara (Unklab) di akhir kunjungannya ke daerah ini. Disayangkan setelah dinantikan para mahasiswa pada hari selasa (3/5) pagi, ternyata kepala BNN yang namanya mencuat pada polemik dengan pimpinan KPK beberapa waktu yang lalu ini dinyatakan tidak bisa hadir dan digantikan oleh Dr. Antari Sianturi.
Dr. Antari Sianturi di halaman kampus Universitas Klabat disambut oleh rektor Unklab Tommy Mambu, PhD., wakil bupati Minahasa Ir. Joppy Lengkong beserta pimpinan universitas lainnya.

 

Bertempat di Pioneer Chapel Universitas Klabat telah dilangsungkan acara kuliah umum oleh Dr. Antari Sianturi selaku Deputi Pencegahan BNN RI. Pada kesempatan itu beliau menyampaikan permohonan maaf oleh karena Komjen. Pol. Drs. Budi Waseso, Kepala BNN RI mendadak harus menghadap Presiden.
Kuliah umum ini selain dihadiri oleh Wakil Bupati Minahasa Utara, dihadiri pula oleh tim PKK dan guru-guru Kab. Minut, serta para mahasiswa dari Universitas Sam Ratulangi, Universitas Katolik De La Salle,, Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dan Universitas Klabat sebagai tuan rumah.13166045_1153994314652577_7494712379277865489_n13124869_1153994407985901_4651374131882765901_n

13124619_1153994347985907_8918083051690901373_n

Walikota Bitung Hadiri Pertemuan Olahraga Bhakti Wanita Advent dan Pemuda Advent Distrik Minahasa Utara dan Kota Bitung

$
0
0

Bertempat di Stadion Dua Sudara, Manembo-nembo, Walikota Bitung Maxmilian J Lomban didampingi Ketua TP-Pkk Kota Bitung Ny.Khouni Lomban Rawung menghadiri Pertemuan Olahraga Bhakti Wanita Advent dan Pemuda Advent Distrik Minahasa Utara dan Kota Bitung oleh Jemaat GMAHK Getsemani Bitung.

bakti wanita advent pemuda adventLomban dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini karena mampu menumbuhkan semangat sportifitas yang mengalir dalam semangat para Pemuda Advent dan Bakti Wanita Advent yang dapat melebur menjadi semangat pembanguunan yang terus digelorakan untuk membawa kota Bitung menjadi semakin maju di masa mendatang.

“saya menyambut baik kegiatan ini, dimana pembinaan olahraga pun turut dilakukan oleh pihak gereja, dalam hal ini GMAHK” tutur Lomban

Lomban berharap lewat momentum ini dapat mempersatukan bhakti wanita advent bahkan juga Pemuda Advent sebagai warga gereja yang taat sekaligus dapat bersatu dengan unsur masyarakat lainnya di Kota Bitung sebagai warga negara yang baik, yang menunaikan tanggung jawabnya nuntuk terus mendukung program Pemerintah menuju Bitung hebat.

Adapun pelaksanaan kegiatan ini turut memperlombakan sembilan cabang olahraga antara lain Tarik Tambang, lari Sprint 100 meter, sepak bola, dan olah raga lainnya.


Likupang Dua Keluhkan Minimnya Transparansi Dana Desa

$
0
0
Dalam kunjungan di beberapa wilayah Sulawesi Utara, Tim Satuan Tugas (Satgas) Desa yang dipimpin oleh Kacung Marijan menekankan semangat transparansi pengelolaan dana desa (DD). Menurut Kacung, dana desa harus digunakan untuk kepentingan bersama agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kami meminta masyarakat sebanyak mungkin dilibatkan di dalam perencanaan dan implementasi DD. Transparansi harus diutamakan,” kata Ketua Satgas Desa Kacung Marijan kepada Hukum Tua, sebutan Kepala Desa di Minahasa, saat mengunjungi Desa Likupang Dua, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, awal pekan ini.
Hal tersebut ditekankan kepada para aparat desa saat Tim Satgas mendapatkan sejumlah keluhan terkait minimnya transparansi pengelolaan DD di Desa Likupang Dua. Informasi yang diperoleh Tim Satgas melalui Pendamping Desa Likupang Dua, sikap Sekretaris Desa (Sekdes) dinilai kurang terbuka dan menolak pendampingan yang diberikan. Pimpinan Desa juga dinilai tidak transparan karena tidak melibatkan masyarakat di dalam penyusunan rencana penggunaan DD. Dalam pendampingan tersebut, pendamping desa mengatakan penyusunan lebih banyak melibatkan sekelompok kecil orang.
Keluhan juga disampaikan anggota masyarakat yang ditemui di lapangan. Belum selesainya laporan pertanggungjawaban penggunaan DD tahap 2 tahun 2015  lalu di Desa Likupang ditengarai karena kurangnya transparansi perencanaan dan penggunaan dana desa. Sementara itu, Hukum Tua Likupang Dua mengaku telah melibatkan masyarakat di desanya sejak dalam proses perencanaan.
“Mari kita hindari polemik seperti ini. Transparansi harus jadi prinsip utama. Kemendesa PDTT sudah memberikan pedoman yang harus diikuti aparat desa. Musyawarah desa secara mufakat adalah kunci menentukan pengalokasian dana desa sesuai kebutuhan,” ujar Kacung. Pada kunjungan tersebut, Tim Satgas didampingi beberapa Staf Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Minahasa Utara.
Implikasi dari minimnya transparansi tersebut adalah pembangunan drainase dan gorong-gorong yang bersumber dari dana desa kurang maksimal. Genangan air yang tersumbat dan sampah yang berserakan terlihat memenuhi drainase. Keadaan ini menyebabkan pemandangan yang kumuh dan tidak sehat.
Pada anggaran tahun lalu, Desa Likupang Dua mendapatkan dana desa sebesar Rp. 269.893.000. Dari total jumlah tersebut, aparat pemdes menyampaikan 70% atau dana sebesar Rp. 188.925.100 digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Sementara sisanya, yakni 30% atau sebesar Rp 80.967.900 digunakan untuk operasional pemerintahan desa. Tim Satgas Desa meminta aparat desa lebih memahami prioritas penggunaan dana desa.
“Aturan prioritas penggunaan dana desa sudah dibuat dalam Permendesa 21/2015. Infastruktur desa jadi yang utama,” ujar Kacung.
Sejumlah tokoh masyarakat yang ditemui Tim Satgas berharap bahwa desa yang berbasis masyarakat nelayan tersebut memiliki sarana dan prasarana yang menunjang pekerjaan mereka. Terlebih, Desa Likupang Dua menjadi sentra ekonomi bagi 13 desa sekitarnya.
kacung-marijan-kemendesa39kI8

Pameran Pendidikan Sulawesi Education and Techno Expo 2016 – Unklab kampus pertama di Indonesia Timur yang menggunakan VR 360

$
0
0

Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis wilayah) IX Sulawesi seperti biasanya setiap tahun mengadakan pameran pendidikan tinggi di Sulawesi Utara dimana kali ini diadakan di Manado Town Square (Mantos) 2. Pameran pendidikan ini diikuti oleh perguruan tinggi-perguruan tinggi se Sulawesi Utara yang diundang oleh Kopertis Wilayah IX.

Pameran pendidikan ini diikuti pula oleh Universitas Klabat dalam hal ini Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Klabat (UNKLAB). Pada kesempatan itu FIK Unklab  memperkenalkan teknologi Virtual Reality 360 (VR 360) dan motion sensors pada pameran pendidikan Sulawesi Education and Techno Expo 2016, yang diselenggarakan oleh RISTEK Kopertis Wilayah IX Sulaweai, tanggal 13 -15 Mei 2016 di Manado Town Square 2.


Pada pameran pendidikan yang dihadiri pula oleh rektor UNKLAB Tommy Mambu, Ph.D. ini, terungkap bahwa UNKLAB merupakan kampus pertama di Indonesia Timur yang menggunakan VR 360 di official website (http://fik.unklab.ac.id/360).

13178936_1162067210511954_4551402732479408965_n 13240759_1162068357178506_796492670413024488_n 13173664_1162068040511871_6418401124342544564_n 13227202_1162067727178569_3724881581889934194_n 13177663_1162067637178578_7104842538436161282_n 13092154_1162067510511924_6550638284513328173_n 13179299_1162067403845268_6325005263509374970_n 13221562_1162067297178612_6669857259096909877_n 13245263_1162067230511952_8356272200862772360_n

11 Orang Tidak Mengikuti UN, Kadispora Minut Berharap Ikut Susulan

$
0
0

Bertempat di ruang depan kantor walikota Minahasa Utara, kadispora Minahasa Utara, Drs. Max Tapada, kamis sore, )19/5) kepada awak media mengatakan sampai akhir ujian nasional (UN) tingkat sekolah dasar dan sederajat ada 11 orang murid sekolah dasar yang tidak mengikuti ujian nasional. Mereka yang tidak mengikuti ujian nasional ini ada yang karena sakit, belum kembali dari luar daerah bersama keluarga dan ada juga yang tanpa keterangan.

Lebih lanjut, Max Tapada berharap ke 11 murid SD ini akan dapat berkoordinasi dan bisa mengikuti ujian susulan. “Mereka itu sudah berhak untuk mengikuti ujian akhir karena sudah mengikuti proses belajar secara penuh”, lanjutnya.

Mengenai acara penamatan yang biasanya diadakan sekolah-sekolah, menurut Kadispora diserahkan pengaturannya kepada masing-masing sekolah dengan bekerja sama dengan orang tua murid.

Beliau juga menyatakan harapannya agar Dewan Pendidikan dapat lebih berperan dalam memajukan pendidikan di daerah ini. Menurut Tapada, sesuai peraturan ada empat tugas dari dewan pendidikan yaitu memberikan pertimbangan kepada Dinas Pendidikan, mengawasi dan mengontrol, memberikan dukungan dan keempat sebagai mediator pemerintah dengan pihak lain.

max tapada

 

Pinjaman China Segera Cair untuk Tol Manado-Bitung

$
0
0

Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) menggunakan skema pembiayaan pinjaman dari China. Masing-masing tol ini memiliki panjang 39 kilometer dan 61,6 kilometer.

“Saya sudah ketemu Bu Ayu dari Kementerian Keuangan, katanya dalam 2 minggu ini tanda-tangan (pencairan). Nanti revisi DIPA secara paralel berjalan,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Total biaya konstruksi dan pembebasan lahan Tol Cisumdawu adalah Rp 14 triliun. Dana ini merupakan gabungan antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan pinjaman dari China.

Rinciannya, sebanyak 65 persen pinjaman dan 35 persen sisanya APBN. Tol Cisumdawu terbagi menjadi dua seksi yaitu seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12,025 kilometer dan seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,365 kilometer.

Sementara itu, pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung terdiri dari dua seksi dengan total panjang 39,9 kilometer.

Seksi I dibagi beberapa segmen, yakni pekerjaan fisik segmen 2 sepanjang 7 kilometer dibiayai melalui pinjaman dari China dan 7,9 kilometer dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Seksi I sepanjang 14,9 kilometer merupakan dukungan pemerintah dan seksi II sepanjang 25 kilometer akan menjadi tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Sebelumnya, pinjaman China yang akan digunakan untuk pendanaan dua ruas tol sempat mengalami keterlambatan pencairan. Pasalnya, komitmen pinjaman untuk tol tersebut telah diberikan sejak tahun lalu.

Selain Cisumdawu dan Manado-Bitung, pemerintah juga mengandalkan pinjaman Bank Exim China untuk Jalan Tol Solo-Kertosono dan Balikpapan-Samarinda.

“Dua lagi sudah tandatangan, tapi masih uang muka. Ini tetap dikejar,” tuntas Herry. (kompas)

1010124P-20160317-140932780x390

Polres Minut Juarai Lomba Pocil Polda Sulut

$
0
0

Ratusan Polisi Cilik (Pocil) binaan tujuh dari sembilan Polres/ta jajaran Polda Sulut, Jum’at (17/06/2016) siang, ikuti lomba dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-70 tahun 2016, yang jatuh pada 1 Juli mendatang. Lomba yang digelar di halaman parkir Manado Town Square (Mantos) ini, dibuka langsung oleh Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs. Wilmar Marpaung, SH.

Kapolda dalam sambutannya mengatakan, lomba ini bukan hanya sekadar untuk menghafal gerakan-gerakan baris berbaris dan pengaturan lalulintas saja, namun juga untuk menumbuhkan sikap tertib dan disiplin berlalulintas sejak dini. “Anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa harus diajarkan sikap tertib dan disiplin, termasuk dalam berlalulintas,” ujar Kapolda.

Sementara itu Dirlantas Polda Sulut Kombes Pol Subandriya berharap, melalui kegiatan ini Pocil bisa menjadi Pelopor Keselamatan Berlalulintas baik dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Penilaian lomba terdiri dari empat kriteria yaitu; defile, peragaan/baris-berbaris, dua belas gerakan pengaturan lalulintas dan yel-yel. Setelah melalui penilaian yang dilakukan oleh tiga dewan juri, panitia memutuskan, juara I diraih oleh Pocil Polres Minahasa Utara (Minut) dengan nilai 94. Juara II ditempati Pocil Polres Minahasa Selatan (Minsel) dengan nilai 93 dan juara III Pocil Polres Bitung dengan nilai 92.

Kepada para pemenang lomba, panitia memberikan apresiasi berupa piala dan uang pembinaan. Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Wakapolda Sulut beserta para Pejabat Utama dan Kapolres/ta, Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Sulut, Kepala Jasa Raharja Sulut, Manajer Mantos serta para Kasat Lantas Polres/ta jajaran.

IMG_5916 IMG_6125 IMG_6083

Viewing all 484 articles
Browse latest View live