
Pemberian bantuan korban bencana yang diwakili Wakil Bupati Minut Ir Joppi Lengkong dan rombongan diterima langsung Walikota Bitung Max Lomban, Rabu 15/2/2017. (Foto. FERDINAND RANTI)
Sulutlink.com – Bitung, Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kotamadya Bitung pada Minggu (12/2/2017, telah menggugah bayak pihak. Sebagai bentuk kepedulian akan korban banjir bandang dan tanah longsor di Kota Bitung Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melakukan aksi peduli dengan melakukan kerja bakti sekaligus membawa sumbangan untuk meringankan para korban bencana, Rabu 15/2/2017.
Rombongan Pemkab Minut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Minut Ir Joppi Lengkong bersama Plt Sekda Minut Arnolus Wolayan SSTP, bersama para asisten, kepala SKPD dan jajarannya
“Sekira 400 orang ASN dan Pol-PP diterjunkan di Kelurahan Winenet dan Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga,” kata Lengkong.
Di kesempatan ini atas nama Pemkab Minut, Lengkong mengatakan turut prihatin atas peristiwa yang terjadi. Ia mengatakan rasa empati yang mendalam dari seluruh masyarakat Minut bagi saudara saudara kita di Bitung.
“ Untuk itu kami datang, disamping memberikan bantuan kami juga turut serta membersihkan material lumpur dan lainnya. Kami juga turut mendoakan semoga masyarakat yang terkena bencana dapat tabah dan terus berdoa menghadapi cobaan ini,” ujar Lengkong
Lengkong dan rombongan langsung disambut oleh Walikota Bitung Max Lomban, Walikota bitung ini mengapresiasi dan berterima kasih atas segala perhatian Pemkab Minut dan warganya yang ikut berpartisipasi membantu meringankan penderitaan warga Bitung yang tertimpa bencana.
“Kami tentunya berterima kasih, bantuan tenaga, moril maupun materil dari Pemkab Minut ini tentunya meringankan beban warga yang mengalami bencana,” ujar Lomban didampingi Wakil Walikota Maurits Mantiri di Posko bencana Kelurahan Winenet.
Rombongan pun memberikan bantuan berupa beras, mie instan, air mineral dan perlengkapan lainnya, kemudian dilanjutkan dengan kerja bakti pembersihaan sisa bekas banjir di Kelurahan Winenet kemudian dilanjutkan ke Kelurahan Tandurusa dan Pulau Lembeh. (red.)